Jumat, 03 Februari 2012

doa

9 Petua Capai Doa Mustajab


BERIKUT antara sembilan petua daripada Rasulullah untuk mencapai doa mustajab:

1. Anas bin Malik meriwayat kan bahawa Rasulullah bersabda: “Doa antara azan dan iqamat tidak akan ditolak.”

2. Sesungguhnya Rasulullah bersabda: “Allah akan turun ke langit dunia setiap malam iaitu sepertiga malam yang terakhir seraya berfirman: “Sesiapa yang berdoa kepada-Ku, maka aku akan menerima permintaannya dan sesiapa yang meminta keampunan daripada-Ku maka Aku akan mengampuninya.”


3. Abu Hurairah meriwayatkan bahawa Rasulullah bersabda: “Tiga orang yang tidak ditolak doanya iaitu pemimpin yang adil, orang berpuasa ketika dia berbuka dan orang yang dianiaya. Allah mengangkat doa-doa itu ke awan dan pintu-pintu langit dibuka.”

4. Ibnu Abbas meriwayatkan bahawa Rasulullah bersabda: “Aku dilarang membaca al- Quran ketika sujud dan rukuk. Waktu yang paling dekat antara hamba dan Tuhan-Nya adalah ketika sujud, maka perbanyakkanlah doa ketika itu.”

5. Hadis Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w bersabda: “Jika kamu mendengar ayam jantan berkokok, pohonlah kurnia daripada Allah kerana sesungguhnya binatang itu melihat malaikat. “Jika kamu mendengar keldai memekik, pohonlah perlindungan daripada Allah daripada godaan syaitan kerana binatang tersebut melihat syaitan.”

6. Ubadah bin As-Shamit berkata bahawa Rasulullah bersabda: “Sesiapa yang bangun pada malam hari dan mengatakan atau berdoa, doanya akan dimakbulkan. “Apabila beliau berwuduk (dan mengerjakan solat malam), solatnya akan diterima Allah.”

7. Ata bin Abi Rabah berkata: “Telah sampai padaku bahawa Rasulullah bersabda: “Sesiapa yang membaca surah Yasin pada permulaan hari maka segala hajatnya akan dipenuhkan.”

8. Hadis daripada Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Doa seseorang itu akan dikabulkan selagi dia tidak terburu-buru menyebabkan dia berkata: ‘Aku berdoa tetapi tidak dimakbulkan.’”

9. Hadis daripada Abu Hurairah: Rasulullah memperkatakan mengenai hari Jumaat. Lalu baginda bersabda: “Pada hari Jumaat itu ada suatu saat. Bila mana seorang Muslim dapat menepatinya dalam keadaan sedang berdoa, memohon sesuatu daripada Allah, pasti dia akan dianugerahkan apa yang dipohonnya itu.”

sehat itu mahal

pejuang cinta

Sepucuk Surat Cinta Untuk Seorang Pejuang Cinta


Illustrasi: faqs.orgSepucuk surat cinta saya tuliskan untuk seseorang yang saya anggap sebagai seorang pejuang cinta sambil bermimpi di siang hari seandainya waktu dan jaman adalah saat yang lalu. Saat di mana Bung Karno yang penuh dengan pesona cinta itu masih menjadi pemimpin. Masa di mana perjuangan itu memang benar-benar dalam arti untuk semua, benar-benar untuk bangsa dan negara. Surat ini bisa saja ditujukan untuknya karena beliau pun seorang pejuang yang memiliki banyak cinta. Saya pun mungkin saja jatuh cinta dengannya. Beliau memang sangat romantis!!!

Tentunya semua itu hanyalah mimpi di siang bolong. Saya bukan Ibu Fatmawati Soekarno, Hartini Soekarno ataupun Madame Dewi Soekarno. Saya adalah Mariska Lubis yang merasakan cinta dari seseorang yang penuh dengan cinta.  Surat yang saya buat ini adalah untuk masa dan waktu sekarang ini dan  ditujukan untuk seorang pejuang yang memiliki banyak cinta, berjuang dengan cinta, sehingga cinta itu bisa dirasakan oleh semua. Saya sangat menggumi dan sangat menghormatinya. Saya sangat mencintainya.
“Teruntuk Pejuang Cinta tercinta,
Entah sudah berapa banyak surat cinta terurai untukmu dan entah berapa banyak juga surat cinta dibuat olehmu. Biarlah sekali ini lagi saya tuliskan sepucuk surat cinta lagi, sebagai sebuah ungkapan dari rasa yang ada di dalam hati ini. Sebuah rasa cinta yang teramat sangat untukmu, pejuang cinta.
Seperti kata-kata yang sering terurai lewat suara yang lembut namun sangat terasa dan merasuk di dalam hati, juga lewat tulisan yang penuh dengan ungkapan cinta, bila memang ingin cinta itu ada dan ada selalu, bercintalah selalu. Ya, seperti sebuah janji dalam sebuah ikatan suci, bila memang ingin selalu bersama, jatuh cintalah kita berkali-kali dan terus-menerus tanpa henti untuk cinta.
Waktu dan jarak bukan menjadi sebuah alasan untuk tidak bisa bercinta setiap saat. Bisa dimengerti bila hanya ada sedikit waktu dan kesempatan untuk bisa saling menyapa. Prioritas adalah tetap yang utama  terutama bila memang itu adalah sebuah perjuangan untuk memberikan banyak cinta kepada semua. Seperti juga katamu, meski di dalam diam namun selalu ada dan selalu terasa sangat dekat di dalam hati.
Memang benar, setiap saat dan setiap waktu, dirimu selalu ada. Di manapun, kapanpun, bagaimanapun, dirimu tidak pernah tidak ada. Bayang-bayang wajahmu, suaramu, dan sentuhanmu tidak pernah lepas dan hilang. Dirimu selalu saja menemani. Ah, indahnya rasa itu!!!
Itulah mungkin sebabnya kenapa rindu itu selalu juga ada menyertai. Selalu saja ada kerinduan untuk selalu berada bersamamu. Entahlah, rasanya seperti aneh saja bila dirimu tidak ada. Seperti ada yang hilang dan membuat hari penuh dengan mendung dan kabut. Air mata kerinduan itu pasti menetes tanpa bisa dibendung. Saya sungguh sangat mencintaimu.
Cengeng, sebutan darimu. Seandainya saja dirimu tahu betapa air mata yang menetes itu adalah justru yang menguatkan diri ini untuk bisa terus bertahan dan terus berusaha. Seperti juga yang sering dirimu ucapkan bahwa setiap orang harus bisa menjaga diri baik-baik. Tidak ada yang bisa menjaga dan merawat diri lebih baik selain diri sendiri. Untuk saya, menangis adalah bagian dari semua itu. Tangis membuat hati ini menjadi terbasuh dan menjadi memiliki banyak keinginan dan juga semangat untuk bisa memberikan lebih banyak lagi.
Terkadang dan bahkan seringkali ada yang berbeda di antara kita. Dirimu memang bukan saya, dan saya juga bukan dirimu. Kita masing-masing memiliki cara sendiri di dalam mengungkapkan apa yang ada di dalam hati dan di dalam benak. Percayalah, bahwa meski demikian, tidak pernah sedetik pun waktu di mana tidak ada rasa hormat dan penghargaan untukmu. Saya selalu bangga denganmu. Dirimu bukanlah seorang pria biasa. Untuk saya, dirimu selalu luar biasa.
Tidak peduli dengan yang lain yang banyak sekali menyerukan berbagai berita ataupun ucapan miring tentangmu. Mereka bisa saja bicara tetapi mereka seringkali lupa atas apa yang telah diberikan olehmu kepada semua. Cinta yang telah dirimu berikan itu sangatlah berarti. Apakah mereka memiliki cinta yang sebegitu besar dan sebegitu indah untuk semua seperti yang dirimu miliki?! Saya tidak bisa menjawabnya juga, biarlah mereka sendiri yang bertanya dan menjawabnya sendiri.
Seperti juga yang sering dirimu ungkapkan bahwa cinta itu buta, saya mungkin memang buta, tetapi saya tidak bisa mengingakari apa yang ada di dalam hati saya ini. Suara yang terdengar pelan dan halus itu tidak pernah berdusta. Apa yang telah dirimu berikan itu adalah cinta dan apa yang saya rasakan itu pun adalah cinta. Kenapa harus diingkari?!
Saya tidak mau berandai-andai bahwa semua perjuangan yang dirimu lakukan itu bisa terus langsung mengubah segala sesuatunya menjadi lebih baik. Segala sesuatunya harus melewati berbagai proses yang tidak mudah. Perjalanan itu penuh liku dan juga kerikil yang sangat tajam. Proses inilah yang saya artikan sebagai sebuah perjuangan dan perjuangan inilah yang lebih memiliki arti dan sungguh sangat bernilai. Tujuan bukanlah akhir dari sebuah proses tetapi sebuah awal dari perjuangan yang selanjutnya.
Tidak mudah untuk mau terus berjuang tanpa henti dan tak kenal lelah karena tidak mudah untuk bisa terus memiliki semangat dan kekuatan. Untuk tetap bisa memiliki cinta dan untuk tetap juga merasakan dan mendirikan cinta itu. Dirimu memang ibarat sebuah kapal yang kokoh dan kuat, yang membuat hati ini selalu terpesona dengan keindahannya. Dirimu tidak pernah berhenti untuk terus berlayar dan berlayar untuk bisa berlabuh di pelabuhan terakhir. Pelabuhan di mana dan kebahagiaan itu senantiasa selalu abadi dan merdeka itu pun menjadi benar-benar merdeka.
Cinta, negara kita ini membutuhkan banyak cinta dan cintamu sangatlah dibutuhkan. Dirimu bisa melihat dan merasakan bagaimana darah dan dagingmu sedih, susah dan menderita Merdeka, damai, dan bahagia yang ada masih hanya sebuah teks yang digoreskan dan ditandatangani di atas kertas dengan bertinta kepalsuan. Bukankah semua itu juga yang membuatmu selalu menangis?!
Harapan itu selalu ada dan mimpi itu adalah nyata. Mengukir kita bersama bintang di langit agar semua itu bisa terwujud. Seperti juga yang pernah saya ucapkan, saya akan selalu mendampingimu meskipun semua itu hanya sebatas kemampuan saya. Tidak ada yang tidak mungkin bila cinta itu ada dan ada selalu.
Fadjar terbuka bukan karena ajam berkokok tapi ajam berkokok karena fadjar terbuka. Kemerdekaan bukan karena keamanan,tetapi keamanan adalah ke-Merdeka-an.” (Ir. Soekarno).

Selasa, 31 Januari 2012

tugu karanggede

Tugu Pangeran Diponegoro KarangGede

damai itu indah

Surat dari Gaza untuk Umat Islam di Indonesia

Untuk saudaraku di Indonesia,

Saya tidak tahu, mengapa saya harus menulis dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia, Namun jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki Adalah karena Negeri kalian berpenduduk muslim terbanyak di punggung bumi ini, bukan demikian saudaraku?

Disaat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis da'wah dari Jama'ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama'ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini. Wah, sungguh jumlah angka yang sangat fantastis dan membuat saya berdecak kagum.

Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku, jika jumlah jama'ah Haji asal GAZA sejak tahun 1987 Sampai sekarang digabung, itu belum bisa menyamai jumlah jama'ah haji dari negeri kalian dalam satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat dibanding kalian yah?. wah, pasti uang kalian sangat banyak yah?, apalagi menurut sahabatku itu ada 5% dari rombongan tersebut yang menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kalinya, Subhanallah.

Wahai saudaraku di Indonesia,
Pernah saya berkhayal dalam hati, kenapa saya dan kami yang ada di GAZA ini, tidak dilahirkan di negeri kalian saja. Wah, pasti sangat indah dan mengagumkan yah?. Negeri kalian aman, kaya dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui Tentang negeri kalian.

Pasti para ibu-ibu disana amat mudah menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapatkan di toko-toko dan para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan.

Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku tidak seperti di negeri kami ini, saudaraku, anak-anak bayi kami lahir di tenda-tenda pengungsian. Bahkan tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami Melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah, Sehingga istri-istri kami terpaksa melahirkan diatas mobil, yah diatas mobil saudaraku!.

Susu formula bayi adalah barang yang langka di GAZA sejak kami di blokade 2tahun lalu, namun isteri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga dua tahun lamanya, walau terkadang untuk memperlancar ASI mereka, isteri kami rela minum air rendaman gandum.

Namun, mengapa di negeri kalian, katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah dan ibunya, terkadang ditemukan mati di parit-parit, di selokan-selokan dan di tempat sampah, itu yang kami dapat dari informasi televisi.

Dan yang membuat saya terkejut dan merinding, ternyata negeri kalian adalah negeri yang tertinggi kasus Abortusnya untuk wilayah ASIA, Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian? Apakah karena di negeri kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang bisa melakukan hal hina tersebut?, sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami di sini.

Memang hampir setiap hari di GAZA sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati, Namun, bukanlah diselokan-selokan, atau got-got apalagi ditempat sampah? saudaraku! Mereka mati syahid, saudaraku! mati syahid, karena serangan roket tentara Israel!

Kami temukan mereka tak bernyawa lagi dipangkuan ibunya, di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan roket tentara Zionis Israel, Saudaraku, bagi kami nilai seorang bayi adalah Aset perjuangan perlawanan kami terhadap penjajah Yahudi. Mereka adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan Negeri ini.

Perlu kalian ketahui, sejak serangan Israel tanggal 27 desember (2009) kemarin, Saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 diantaranya adalah anak-anak kami, namun sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru Dijalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar, Allahu Akbar!

Wahai saudaraku di Indonesia,
Negeri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan berbuah, namun kenapa di negeri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi, menderita busung lapar. Apa karena kalian sulit mencari rezki disana? apa negeri kalian sedang di blokade juga?

Perlu kalian ketahui, saudaraku, tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita kekurangan gizi apalagi sampai mati kelaparan, walau sudah lama kami diblokade.

Kalian terlalu manja! Saya adalah pegawai Tata Usaha di kantor pemerintahan Hamas Sudah 7 bulan ini, gaji bulanan belum saya terima, tapi Allah SWT yang akan mencukupkan rezki untuk kami.

Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda baru saja melangsungkan pernikahan. Yah, mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel, Mereka mengucapkan akad nikah, diantara bunyi letupan bom dan peluru saudaraku.

Dan Perdana menteri kami, yaitu Ust Isma'il Haniya memberikan santunan awal pernikahan bagi semua keluarga baru tersebut.

Wahai Saudaraku di Indonesia,
Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqoh pembinaan Di Negeri antum, seperti yang diceritakan teman saya tersebut, program pengajian kalian pasti bagus bukan, banyak kitab mungkin yang telah kalian baca, dan buku-buku pasti kalian telah lahap, kalian pun sangat bersemangat bukan, itu karena kalian punya waktu.

Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini wahai saudaraku. Satu jam, yah satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqoh, setelah itu kami harus terjun langsung ke lapanagn jihad, sesuai dengan tugas yang Telah diberikan kepada kami.

Kami di sini sangat menanti-nantikan hari halaqoh tersebut walau cuma satu jam saudaraku, tentu kalian lebih bersyukur, kalian lebih punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqoh, Seperti ta'aruf, tafahum dan takaful di sana.

Hafalan antum pasti lebih banyak dari kami, Semua pegawai dan pejuang Hamas di sini wajib menghapal surat al anfaal sebagai nyanyian perang kami, saya menghapal di sela-sela waktu istirahat perang, bagaimana Dengan kalian?

Akhir desember kemarin, saya menghadiri acara wisuda penamatan hafalan 30 juz anakku yang pertama, ia diantara 1000 anak yang tahun ini menghapal al-qur'an, umurnya baru 10 tahun, saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal al-quran ketimbang anak-anak kami disini, di Gaza tidak ada SDIT seperti di tempat kalian, yang menyebar seperti jamur sekarang.

Mereka belajar di antara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya sudah diratakan, diatasnya diberi beberapa helai daun pohon kurma, yah di tempat itulah mereka belajar saudaraku, bunyi suara setoran hafalan al-quran mereka bergemuruh diantara bunyi-bunyi senapan tentara Israel? Ayat-ayat Jihad paling cepat mereka hafal, karena memang didepan mereka tafsirnya. Langsung Mereka rasakan.

Wahai Saudaraku di Indonesia,
Oh, iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat aksi solidaritas yang kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia, kami menyaksikan demo-demo kalian disini. Subhanallah, kami sangat terhibur, karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini.

Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami di sini, termasuk kalian di Indonesia. Namun, bukan tangisan kalian yang kami butuhkan saudaraku biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti nanti di akhirat yang dicatat Allah sebagai bukti ukhuwah kalian kepada kami. Doa-doa kalian dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya.

Oh, iya hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya Untuk menjaga kantor, tugasku untuk menunggu jika ada telepon dan fax yang masuk Insya Allah, nanti saya ingin sambung dengan surat yang lain lagi Salam untuk semua pejuang-pejuang islam di Indonesia.

Akhhuka…..Abdullah ( Gaza City ..1430 H)


(Shared By Catatan Catatan Islami Pages)